Rabu, 12 Maret 2014

Kalah Lagi

Kalian tahu hal paling menyakitkan kedua setelah ditinggal kekasih ??? ya, tentu saja ketika tim sepakbola favorit kita kalah, seperti yang sedang aku rasakan saat ini, tim sepak bola favoritku, Manchester City kalah dan harus tersingkir dari ajang  UEFA Champions League, saking sedihnya rasanya mau salto salto tiga putaran, apalagi aku sudah belabelain begadang untuk menyaksikannya secara langsung.  Sebenarnya permainan Manchester City cukup atraktif dan terkesan Agresif, tapi aku tak tahu apa yang membuat harus kalah dari Tim Lawan, tapi beberapa kali aku melihat wasit salah dalam menyikapi moment moment krusial yang terjadi di lapangan, ini pandanganku secara pribadi sih, saking kecewa dan jengkelnya sama wasit yang memimpin pertandingan dini hari ini, rasanya aku mau masuk ke televisi, terus kutonjok wajahnya tepat diaantara hidung dan mulut, lalu berkata “itu yang kodapat kalau begitu caramu pimpin pertandingan di liga Indonesia, untung yang kopimpin itu Liga Champions Eropa” tapi penonton memang selalu lebih jago dari wasit dan pemain, yang taunya hanya mengkritik.

Hal yang tidak kalah menyedihkan, waktu Manchester City kalah pada Leg pertama Babak 16 besar Liga Champions dari Barcelona, sore harinya tak sengaja aku bertemu mantan, hal yang bikin sedih itu waktu ketemu dia, dia lagi pakai jersey Barcelona, tim yang mengalahkan tim favoritku dini hari tadi, dan jangan jangan jersey itu dibelikan pacarnya, dan subuhnya mereka nonton berdua dengan mesra, menikmati gol gol yang diciptakan pemain pemain Barcelona ke gawang Joe Hart dengan sorak soray bergembira, sedangkan aku yang berada di sisi berbeda, meringis, hati serasa teriris, oleh gitaris yang puitis romantis dan berwajah bengis.


Tapi kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, aku yakin suatu saat kita akan mencapai puncak dari kejuaraan itu, katanya bola itu bundar, iya memang bundar, kalau segi empat itu kotak amal namanya. Setidaknya mereka sudah memperlihatkan, semangat untuk berjuang, dan itu patut di apresiasi, aku yakin lain kali kita pasti menang, Come on city !!!





Selasa, 11 Maret 2014

Rokok Daur Ulang ( Krisis Ekonomi Pribadi )

Akhir akhir ini saya merasa mulai ketergantungan sama yang namanya rokok, saking ketergantungannya sampai sampai, hidup saya rasanya hampa kalau bangun tidur tidak ada rokok yang menemani secangkir kopiku dipagi hari. Tapi harga rokok akhir akhir ini juga semakin tinggi, seiring meningkatnya intensitas kerinduanku pada benda itu, apalagi saya ini hanya seorang pengangguran, tak ada penghasilan, kehidupan semakin berat saja, dan hidupku semakin hampa saja rasanya.
Tapi saya tak kehabisan akal, saya punya cara tersendiri dalam menghadapi krisis ini, kalau rejeki lagi seret, saya biasa mendaur ulang rokok yang saya hisap, tapi khusus rokok kretek saja, karena hanya rokok kretek yang bisa didaur ulang. Biasanya kalau tengah malam, rokok sudah habis, dana mines, dan hasrat untuk menikmati rokok mulai meningkat dan mencapai klimaksnya, saya meraih puntung puntung rokok sisa hari ini, dan kertas berlapis aluminium pada kemasan rokok mild, dengan terlebih dahulu melepaskan aluminium dari kertas rokok itu, dan kutaburkan tembakau dari sisa rokok hari ini, kemudian aku gulung, dan siap untuk kunikmati kembali.

Miris memang keadaan ini, tapi aku suka, ini melatih kreatifitasku menghadapi krisis ekonomi pribadiku, melatih kesabaran dan rasa Syukur. Nikmat sekali menikmati buah kerja keras sendiri, karena untuk merangkainya kembali jadi sebatang rokok utuh dari sisa sisa puntung adalah bukan perkara mudah. Jadi kalau kalian penasaran, silahkan coba dan rasakan sendiri, but Caution, adegan ini di peragakan oleh profesional, don’t try this at home. hahaha


                             



Senin, 10 Maret 2014

Ada surga Di Indonesia

Hari minggu kemarin seru sekali, hari dimana saya betul betul sadar kalau ternyata kita hidup di tengah tengah keindahan dunia, dan saya sadar betul akan kebesaran Allah SWT. Ceritanya begini,  Hari itu aku, oteng dan sepupunya yang bernama Nisa janjian untuk hunting tempat pemotretan yang bagus, sekalian jalan jalan mengisi hari minggu kami yang kosong. Malam minggunya kami bertemu di cafĂ© tempatku dan teman teman komunitas kamar sastra melaksanakan event malam minggu puisi, aku sempat membacakan beberapa puisi, dua puisi khairil anwar, dan dua puisi yang terpaksa kuciptakan sendiri, aku juga sempat stand up comedy, karena sebelumnya aku janji untuk tampil stand up comedy, kalau temanku Abo’ Muhammad naik duluan.
Kami bertemu di tempat itu dan janjian untuk bertemu besoknya. Keesokan harinya aku bangun agak telat dari waktu yang telah kami jadwalkan, aku chek telepon genggamku, ternyata oteng belum menghubungiku, ternyata dia juga terlambat hahaha, tak lama kemudian telepon genggamku bordering dan itu dari oteng, aku masih punya waktu untuk mandi dan mempersiapkan perlengkapanku, hamper sejam setelahnya oteng  dan Nisa datang ke rumahku dan kamipun berangkat, tapi sebelumnya kami menuju pasar untuk membeli topi untuk dipakai oteng dalam sesi pemotretan hari ini.

Destinasi pertama kami yaitu lapangan golf Tonasa kabupaten pangkep, saat kami tiba cuaca cukup cerah, sinar matahari cukup cerah dan menyengat, aku sudah terbiasa dengan hal itu, aku ini anak Pramuka, sudah biasa berpanaspanasan, berkeringat dibawah terik matahari, hhmm seksi sekali. Sesampainya disana kami meminta izin kepada penjaga untuk bisa mengambil gambar di tempat itu,        tapi ternyata, tak semudah itu, kami harus melewati sedikit birokrasi yang tidak rumit rumit amat, kami harus menyewa paling tidak sepaket stik golf beserta bolanya untuk bebas berkeliaran di sekitar lapangan golf tersebut. Setelah  melewati sedikit tawar menawar, urusan birokrasipun selesai kami bisa segera memulai pemotretan hari ini, tentu saja bukan saya modelnya, saya tidak proporsional untuk jadi model, wajahku tidak fotogenik sama sekali, kalau fotogenit iya.

Pemandangan di tepat itu indah sekali, lapangan hijau yang luas, dengan pepohonan yang rindang, dan bentangan karst yang megah, sungguh luar biasa indahnya dunia, indahnya Negara ini dan saya fikir kita beruntung menjadi orang Indonesia, dengan alamnya yang begitu indah.

Setelah selesai pemotrtan gambar dan sedikit pengambilan video disana, kami berangkat ke kota pangkajene, di rumah keluarga Oteng dan Nisa, untuk beristirahat dan makan siang, cuaca panas juga sepertinya menyebabkan kami sedikit kelaparan. Disana kami dijamu dengan ramah oleh tuan rumah, disana kami makan siang dan sedikit berbincang bincang, ternyata salah satu sepupu Oteng yang tinggal di rumah itu juga adalah seorang fotografer, dia kenal banyak talent di kotanya, maka Oteng meminta sepupunya tersebut untuk memanggil para talent tersebut untuk ikut sesi pemotretan selanjutnya yang akan kami lanjutkan di Rammang rammang di Maros, satu persatu talent dia telepon, tapi epertinya banyak yang sibuk, akhirnya ada juga yang bersedia untuk ikut dalam sesi pemotretan selanjutnya, dan satu orang fotografer  lagi yang sepertinya sudah punya cukup banyak pengalaman.

Kamipun siap menuju destinasi selanjutnya, kami tiba di dusun Rammang rammang kira kira pukul 4.00, kami mengendarai perahu dan menyusuri sungai yang ada disana, dan disinilah saya melihat  sebuah pemandangan yang menakjubkan, saya sudah seringa ke tempat itu, tapi baru kali ini saya ke tempat itu dengan perahu, biasanya saya hanya lewat darat saja, ternyata menuju tempat itu dengan perahu jauh lebih menakjubkan, gugusan batuan karst menjulang di bantaran sungai, dan pohon pohon yang entah apa namanya memagari pinggiran sungai, saya merasa betul betul takjub, saya merasa seperti bukan berada di Indonesia, Bukan Maros, saya hampir tak percaya kalau saya sedang berada di suatu daerah di kotaku sendiri. Dari atas perahu sesekali aku teriakkan kalimat “ Ini surga, Ini Indonesia “ tak ada alasan untuk tidak bersyukur  menjadi orang Indonesia,negeri ini seperti surga, kita harus menjaganya.

Sesampainya di tempat tujuan, sesi pemotretan keduapun dimulai, kali ini Oteng tidak sendiri, dia ditemani seorang talent cantik, dan konsep pemotretan sore ini adalah couple, mereka berpose dengan mesra, aku tahu kalau sebenarnya Oteng grogi harus berpose seperti itu dengan seorang gadis, sepertinya dia canggung, mungkin kalau aku di posisinya juga akan seperti itu, hahaha. Setelah beberapa  kali jepret, gadis itu pun mengganti dressnya, kali ini dengan dress yang tanpa lengan, waduh ini bisa menggoda imanku kataku dalam hati, sesekali mengangkat lengannya, wooww keteknya kelihatan, waduh aku hampir tergoda, ini tidak boleh kubiarkan aku harus memalingkan pandangan, tapi aku juga bersyukur, karena ternayata aku adalah laki laki normal.

Kulihat mereka berdua cukup serasi di poto, yang satu mirip Afghan, yang satu mirip Maudy Ayunda, hahaha, kalau gadisnya poto dengan saya, justru konsep couplenya ndak dapet, kesannya jadi kayak poto rampok dengan korbannya lagi berpose, mukaku memang sedikit sangar, hahaha.


Setelah senja tiba kamipun pulang, dan hari itu aku merasa senang bertemu dengan orang orang hebat, dan hari itu juga saya tahu kalau ternyata surga itu ada di sekitar kita, kita hanya harus menjaga dan melestarikannya, jadi lakukan sesuatu untuk mencegah Global Warming, dan jangan buang sampah sembarangan !!!

                                  
 




Menculik Lia

Ini cerita tentang malam minggu kemarin, seperti yang telah dijadwalkan teman teman kamar sastra melaksanakan program mingguan kami, yaitu malam minggu puisi, salah satu sastrawan senior di kotaku sudah hadir malam itu, dan acarapun dimulai, satu persatu dari kami naik ke stage untuk membacakan puisi, sebagai pemanasan akupun naik dan membacakan, Diponegoro, karya Khairil Anwar, salah satu puisi favoritku.

Tak lama kemudian  fitrah memanggilku, ternyata salah satu anggota komunitas kami yang cantik, seperti gadis korea  minta dijemput, dia sudah tidak bisa lagi keluar kalau sudah lewat dari jam Sembilan malam, sebenarnya secara teknis bukan dijemput namanya, karena dia keluar menggunakan motornya sendiri, hanya saja dia butuh alasan supaya bisa keluar malam itu, dia juga ingin menikmati malam minggu puisi bersama teman teman yang lain.

Dan akhirnya aku dan Fitrah berangkat juga ke rumah Lia, sesampainya di depan rumah Lia, fitrah pun mengirim pesan lewat smartphonenya kalau kami sudah di depan rumahnya, Lia menyuruh kami untuk memanggilnya di depan pagar, kami saling tunjuk untuk memamggil Lia, aku grogi untuk memanggilnya di depan pagar, akhirnya Fitrah bersedia memanggilnya, dengan suara sedikit ditekan Fitrah memanggil nama Lia, setelah itu duduk lagi di sampingku, pikirku dalam hati ini seperti kita lagi mau menculik seseorang saja, sedikit langkah ragu aku mendekati pagar dan berteriak memanggil namanya, tapi belum ada jawaban juga, bagaimana ini ???. Tak lama kemudian akhirnya dia keluar juga, dengan sepeda motornya, dia menyalakan motornya dengan stater kaki, perkasa sekali kamu, kataku memuji, lalu kami berangkat menuju tempat kami melaksanakan event, kulihat dia mengendarai motornya dengan lepas tangan dua dari stir motornya, waktu memperbaiki jilbabnya , perkasa betul itu cewek, kataku pada Fitrah, fitrah hanya tertawa, karena kubilang kalau Lia juga sebenarnya jago angkat lemari.

Sesampainya di lokasi kami langsung membaur dengan yang lain, aku sempat membacakan beberapa puisi lagi, dan ada satu puisi buat Lia, kami sempat berpoto berdua, katanya biar poto poto yang ada di handphoneku isinya bukan Cuma gambar gambar cewek seksi saja. Malam minggu itu lebih seru dari sebelumnya, dengan lebih banyak puisi, lebih banyak seniman. Malam minggu berikutnya siapa lagi yang akan kami culik yah ???


Jumat, 28 Februari 2014

Hari Paling Menyedihkan Dalam Hidupku

        Ditinggalkan orang yang kita sayang itu sangat menyedihkan, mungkin itulah yang kurasakan beberapa tahun yang lalu, aku pernah ditinggalkan oleh nenek tercinta, pernah juga kakek yang tercinta, tapi ditinggalkan oleh yang satu ini adalah yang  paling menyakitkan  buatku, dia adalah mantan pacar. Saya tidak tau persis apa namanya perasaan itu, mungkin kalau kita namakan patah hati, mungkin ini patah hati stadium akut namanya, makan tak enak, tidur tak nyenyak ,wajah tak sedap.
      Saya memang tidak ditinggal mati, tapi rasanya justru saya yang mau mati, kehidupan serasa tivi hitam putih, tak ada warna, tak ada rasa, tak ada gairah, dan tak ada rokok pula, sempurna sudah . malam pertama pasca diputuskan, dada rasanya sesak, tidak tau kenapa, jenggot mau lepas, bibir pecah pecah, kentutku yang biasanya besar jadinya tak terdengar, badan kejang kejang, saking galaunya, sampai sampai mata jadi basah, sebagai anak metal, harusnya aku malu pada diriku, tapi apa mau dikata, rocker juga manusia kata serieus band.  Waktu itu saya merasa manusia paling sedih sedunia, sambil bertanya dalam hati, kenapa mesti saya yang mengalaminya.
      Satu persatu teman teman datang menghibur, tapi tidak ada efeknya sama sekali, sampai akhirnya suatu hari, aku nonton di youtube acara pencarian bakat di korea selatan, pesertanya, seorang gelandangan, sepuluh tahun hidup di jalanan, kerjanya jadi pedagang asongan, dia orang yang ditinggalkan keluarga, akupun mulai berfikir, mungkin aku lagi sedih, tapi ternyata masih ada orang yang hidupnya masih lebih menyedihkan dari hidupku, tapi dia tetap bisa semangat, kenapa aku mesti sedih seperti ini, padahal kami sama sama makan nasi, sama sama minum air, bahkan aku bisa bahasa Indonesia sementara dia tidak bisa, berkaca dari situ, akhirnya kuputuskan untuk menyudahi kesedihan ini, aku harus semangat menjalai hidupku yang tetap sempurna tanpa siapa siapa. Dan seperti  Oteng bilang padaku, “mantan adalah Jodoh yang menyerah” saya butuh jodoh yang perkasa, yang tidak mudah menyerah, yang berjiwa petarung, kalau perlu saking berjiwa petarungnya, sampai sampai hobbynya sabung ayam, dan rokoknya rokok surya.
         Hari hari itu sudah lewat, dan ketika kalian sedih, ingatlah, masih ada orang lain yang hidupnya lebih menyedihkan dari diri kita, jadi kenapa masih meratapi kesedihan kita, pasang sepatumu dan mainkan gitarmu.

Saya Alam Anak Maros.

Selasa, 25 Februari 2014

Kalau saya jadi Presiden

      Sebentar lagi Indonesia akan memilih Presiden selanjutnya, dan para calon presiden sudah ambil ancang ancang buat melaju di pemilihan nanti, satu persatu sudah bermunculan dimana mana, di TV, Koran dan di social media juga, sekedar info saya sudah lama jadi kader partai golput, partai dimana orang orangnya tidak memilih siapa siapa, bukanji apa apa, saya memilih untuk tidak memilih siapa siapa, untuk jadi penguasa. Mereka datang dengan program dan janji janji mereka, dan kadang itu janji janji tinggal janji saja, ndak ada realisasi.

 Sebenarnya sempatka juga kepikiran mau jadi presiden, sekedar info sekarang cita citaku mau jadi ustadz, saya meu jadi presiden gara gara ngefans sama Bung Karno, Presiden pertama Indonesia, bahkan sudahma pikirkanki, kira kira kalau saya jadi presiden programku apa, apa yang harus kubikin supaya Indonesia sampai di puncak kejayaannya. Waktu itu kupikir, hal yang paling penting dan tiang utama dalam membangun sebuah Negara itu tidak lain dan tidak bukan melainkan generasi muda, nah saya berpikir kualitas pemuda yang harus saya perbaiki.

        Nah kalau saya yang jadi presiden, untuk membangun generasi muda yang berkualitas itu, harus membangun pendidikan yang berkualitas juga, jadi system pendidikan akan saya perbaiki, karena saya anak muda, saya tahu apa yang anak muda suka, saya mau bikin anak muda betah sekolah. Anak sekolah bebas gonrong, tapi yang boleh gonrong Cuma siswa yang nilainya 8 keatas, jadi semakin rendah nilainya, semakin pendek juga rambutnya, yang nilainya hancur sekali, gondolo' cillaki ( Botak Habis ), jadi ketahuan siapa siswa yang jenius siapa siswa yang beleng, siswa mana yang ndak mau rambutnya bebas dipanjangkan, itu bisa jadi motivasi buat para siswa supaya rajin belajar kan. Belum lagi di tiap sudut sekolah akan dijaga Polisi Militer, dan tiap yang kedapatan lompat pagar, hukumannya tembak di tempat, kira siapa yang berani bolos kalau seperti itu, terus guru guru sekolah nanti akan diseleksi, semuanya lepasan putri  Indonesia, para siswa bakalan lebih semangat belajarnya, bahkan biar lagi sakit pasti tetap akan ke sekolah mereka.

          Jadi mungkin itu yang akan saya lakukan kalau saya jadi presiden, jadi  tentukan pilihan anda dengan benar, hehehe     
      

Kentut

       By the way, kalo bicara soal kentut, siapa yang tidak kenal dengan hal yang satu ini, suara merdu dengan bau yang kadang biasa biasa saja, dan kadang juga mematikan. Setiap orang pasti pernah melakukannya, dan saya anggap itu manusiawi, sebagai anak muda yang tidak tampan tapi urakan, saya adalah anak muda atau cowok yang tidak masalah kalau harus kentut di depan umum.  Mungkin sebagian besar dari kalian akan menilai saya sebagai anak muda yang tidak sopan, yah… kalo kentut sembarangan itu termasuk tidak sopan, berarti saya memang tidak sopan, mungkin jorok yah saya memang anak muda jorok, tapi kusayangki semua, hehehe…
      Sebenarnya dibalik kejorokan itu, ada nilai nilai tertentu yang saya jaga, pasti kebanyakan orang malu kalau harus kentut di depan umum, khususnya perempuan, apalagi cewek cantik, buat saya pribadi, saya akan lebih malu kalau saya kentut sembunyi sembunyi, terus menyangkal kalau saya yang kentut, tapi akhirnya ketehuan, saya lebih memilih untuk jujur saya kentut dan berdiri tegap dan pasang muka bangga, padahal itu bukanji hal yang bisa dibanggakan sebenarnya. Dan saya lebih menghargai orang yang kentut terang terangan daripada yang kentutnya backstreet, tapi baunya bikin orang se-RT mabok laut padahal lagi di darat.
         Saya punya banyak cerita tentang kentut dalam kehidupan pribadi saya, sebagian mantan pacar saya sudah akrab dengan suara kentut saya yang menggelegar, waktu lagi PDKT saya memang sudah bilang kalau saya suka kentut sembarangan, mereka tahu soal itu, dan saya bangga dengan mereka, karena bisa menerima saya apa adanya. Dan sebenarnya saya mau punya pacar yang kentutnya besar dan tidak segan kentut kalau lagi pacaran, bayangkan saja kita lagi berduaan di taman bunga yang indah, dengan backsound lagu india, tiba tiba pacar kita yang cantik jelita tiba tiba kentut dengan suara yang besar, sungguh romantis bukan ? dan buat saya disitulah letak keseksian seorang gadis , tapi sampai sekarang saya belum dapat pacar yang seperti itu. Sebenarnya saya kenal seorang gadis yang katanya juga suka kentut sembarangan, tapi ndak tau kenapa, dia tidak mau kalau harus kentut die pan saya, mungkin dia takut kalau saya jatuh cinta sama dia, karena dia tidak mau pacaran sama saya.
          Pernah suatu hari waktu  saya masih SMP, waktu itu dikelas lagi ulangan harian, kelas tenang sekali, tanpa suara, hanya suara ayam dari luar kelas sesekali terdengar, tiba tiba terdengar suara merdu tapi besar, ternyata ada yang kentut,  tiba tiba kelas jadi gaduh, kami mulai saling menuduh, saya juga ikut menuduh teman yang lain, dan sampai akhirnya kelas tenang kembali,  dan pelakunya belum juga terungkap, mungkin ini akan jadi misteri sampai penamatan tiba, setelah kelas tenang kembali mungkin sekitar sepuluh menit kemudian, pak guru jalan pelan pelan mendatangi saya, dan pak guru tiba tiba bertanya sama saya.
“kau tadi yang kentut toh ?”
saya langsung menjawab. “iye pak !! saya yang kentut tadi”
pak gurupun tersenyum lalu kembali ke tempatnya.
           Saya memang yang kentut tadi, saya tidak malu mengakuinya sama guru, saya justru bangga, kupikir saya sudah melakukan hal yang benar, saya mengakui apa yang sudah saya lakukan,  saya tidak yakin kalau orang lain bisa melakukan itu, apalagi ini soal kentut . buat saya jujur  itu lebih baik dan lebih membuat  lega, seandainya saya tidak mengaku waktu pak guru bertanya tadi, pasti saya sudah kena hukuman pak guru.
Sekarang saking dekatnya hidup saya dengan kentut, saya pernah membuat puisi tentang kentut, hehehe mungkin aneh tapi yah begitulah saya, saya suka memikirkan apa yang tidak dipikirkan orang lain, itumi yang bikinka berbeda dengan cowok lain, jadi cewek cewek tentukan pilihan kalian sekarang, hahahaha.

Ini puisikueeee

        
Kentut 

tak terlihat tapi terasa
tak berwarna tapi memberi warna
tak berbentuk tapi mampu mengetuk
tak diharapkan tapi selalu datang

kau menjadi temanku
menemaniku menyambut pagi dalam hidupku
menyeruduk malam dengan kopi hitamku
menghiasi siangku dengan suaramu
menghiburku petangku suara lembutmu