Senin, 10 Maret 2014

Ada surga Di Indonesia

Hari minggu kemarin seru sekali, hari dimana saya betul betul sadar kalau ternyata kita hidup di tengah tengah keindahan dunia, dan saya sadar betul akan kebesaran Allah SWT. Ceritanya begini,  Hari itu aku, oteng dan sepupunya yang bernama Nisa janjian untuk hunting tempat pemotretan yang bagus, sekalian jalan jalan mengisi hari minggu kami yang kosong. Malam minggunya kami bertemu di cafĂ© tempatku dan teman teman komunitas kamar sastra melaksanakan event malam minggu puisi, aku sempat membacakan beberapa puisi, dua puisi khairil anwar, dan dua puisi yang terpaksa kuciptakan sendiri, aku juga sempat stand up comedy, karena sebelumnya aku janji untuk tampil stand up comedy, kalau temanku Abo’ Muhammad naik duluan.
Kami bertemu di tempat itu dan janjian untuk bertemu besoknya. Keesokan harinya aku bangun agak telat dari waktu yang telah kami jadwalkan, aku chek telepon genggamku, ternyata oteng belum menghubungiku, ternyata dia juga terlambat hahaha, tak lama kemudian telepon genggamku bordering dan itu dari oteng, aku masih punya waktu untuk mandi dan mempersiapkan perlengkapanku, hamper sejam setelahnya oteng  dan Nisa datang ke rumahku dan kamipun berangkat, tapi sebelumnya kami menuju pasar untuk membeli topi untuk dipakai oteng dalam sesi pemotretan hari ini.

Destinasi pertama kami yaitu lapangan golf Tonasa kabupaten pangkep, saat kami tiba cuaca cukup cerah, sinar matahari cukup cerah dan menyengat, aku sudah terbiasa dengan hal itu, aku ini anak Pramuka, sudah biasa berpanaspanasan, berkeringat dibawah terik matahari, hhmm seksi sekali. Sesampainya disana kami meminta izin kepada penjaga untuk bisa mengambil gambar di tempat itu,        tapi ternyata, tak semudah itu, kami harus melewati sedikit birokrasi yang tidak rumit rumit amat, kami harus menyewa paling tidak sepaket stik golf beserta bolanya untuk bebas berkeliaran di sekitar lapangan golf tersebut. Setelah  melewati sedikit tawar menawar, urusan birokrasipun selesai kami bisa segera memulai pemotretan hari ini, tentu saja bukan saya modelnya, saya tidak proporsional untuk jadi model, wajahku tidak fotogenik sama sekali, kalau fotogenit iya.

Pemandangan di tepat itu indah sekali, lapangan hijau yang luas, dengan pepohonan yang rindang, dan bentangan karst yang megah, sungguh luar biasa indahnya dunia, indahnya Negara ini dan saya fikir kita beruntung menjadi orang Indonesia, dengan alamnya yang begitu indah.

Setelah selesai pemotrtan gambar dan sedikit pengambilan video disana, kami berangkat ke kota pangkajene, di rumah keluarga Oteng dan Nisa, untuk beristirahat dan makan siang, cuaca panas juga sepertinya menyebabkan kami sedikit kelaparan. Disana kami dijamu dengan ramah oleh tuan rumah, disana kami makan siang dan sedikit berbincang bincang, ternyata salah satu sepupu Oteng yang tinggal di rumah itu juga adalah seorang fotografer, dia kenal banyak talent di kotanya, maka Oteng meminta sepupunya tersebut untuk memanggil para talent tersebut untuk ikut sesi pemotretan selanjutnya yang akan kami lanjutkan di Rammang rammang di Maros, satu persatu talent dia telepon, tapi epertinya banyak yang sibuk, akhirnya ada juga yang bersedia untuk ikut dalam sesi pemotretan selanjutnya, dan satu orang fotografer  lagi yang sepertinya sudah punya cukup banyak pengalaman.

Kamipun siap menuju destinasi selanjutnya, kami tiba di dusun Rammang rammang kira kira pukul 4.00, kami mengendarai perahu dan menyusuri sungai yang ada disana, dan disinilah saya melihat  sebuah pemandangan yang menakjubkan, saya sudah seringa ke tempat itu, tapi baru kali ini saya ke tempat itu dengan perahu, biasanya saya hanya lewat darat saja, ternyata menuju tempat itu dengan perahu jauh lebih menakjubkan, gugusan batuan karst menjulang di bantaran sungai, dan pohon pohon yang entah apa namanya memagari pinggiran sungai, saya merasa betul betul takjub, saya merasa seperti bukan berada di Indonesia, Bukan Maros, saya hampir tak percaya kalau saya sedang berada di suatu daerah di kotaku sendiri. Dari atas perahu sesekali aku teriakkan kalimat “ Ini surga, Ini Indonesia “ tak ada alasan untuk tidak bersyukur  menjadi orang Indonesia,negeri ini seperti surga, kita harus menjaganya.

Sesampainya di tempat tujuan, sesi pemotretan keduapun dimulai, kali ini Oteng tidak sendiri, dia ditemani seorang talent cantik, dan konsep pemotretan sore ini adalah couple, mereka berpose dengan mesra, aku tahu kalau sebenarnya Oteng grogi harus berpose seperti itu dengan seorang gadis, sepertinya dia canggung, mungkin kalau aku di posisinya juga akan seperti itu, hahaha. Setelah beberapa  kali jepret, gadis itu pun mengganti dressnya, kali ini dengan dress yang tanpa lengan, waduh ini bisa menggoda imanku kataku dalam hati, sesekali mengangkat lengannya, wooww keteknya kelihatan, waduh aku hampir tergoda, ini tidak boleh kubiarkan aku harus memalingkan pandangan, tapi aku juga bersyukur, karena ternayata aku adalah laki laki normal.

Kulihat mereka berdua cukup serasi di poto, yang satu mirip Afghan, yang satu mirip Maudy Ayunda, hahaha, kalau gadisnya poto dengan saya, justru konsep couplenya ndak dapet, kesannya jadi kayak poto rampok dengan korbannya lagi berpose, mukaku memang sedikit sangar, hahaha.


Setelah senja tiba kamipun pulang, dan hari itu aku merasa senang bertemu dengan orang orang hebat, dan hari itu juga saya tahu kalau ternyata surga itu ada di sekitar kita, kita hanya harus menjaga dan melestarikannya, jadi lakukan sesuatu untuk mencegah Global Warming, dan jangan buang sampah sembarangan !!!

                                  
 




2 komentar:

  1. Keteekkk oh keeeteeeeekkk... Mengalihkan duniakuuuu... *syalalalaladududududunanananana..* :-" :-" :-"
    hahahahahag.. :)) Nice post anyway ^_^ Tangkyuuuuuuu yaa dah bikin ngakak siang2 :D
    Next trip ke Bulsar yuukkk.. Tp saya maunya bawa camera doang nah.. hahaha :p

    - Nisa Makmur -

    BalasHapus
  2. Hahaha, can't wait untill the next trip :D

    BalasHapus