Jumat, 28 Februari 2014

Hari Paling Menyedihkan Dalam Hidupku

        Ditinggalkan orang yang kita sayang itu sangat menyedihkan, mungkin itulah yang kurasakan beberapa tahun yang lalu, aku pernah ditinggalkan oleh nenek tercinta, pernah juga kakek yang tercinta, tapi ditinggalkan oleh yang satu ini adalah yang  paling menyakitkan  buatku, dia adalah mantan pacar. Saya tidak tau persis apa namanya perasaan itu, mungkin kalau kita namakan patah hati, mungkin ini patah hati stadium akut namanya, makan tak enak, tidur tak nyenyak ,wajah tak sedap.
      Saya memang tidak ditinggal mati, tapi rasanya justru saya yang mau mati, kehidupan serasa tivi hitam putih, tak ada warna, tak ada rasa, tak ada gairah, dan tak ada rokok pula, sempurna sudah . malam pertama pasca diputuskan, dada rasanya sesak, tidak tau kenapa, jenggot mau lepas, bibir pecah pecah, kentutku yang biasanya besar jadinya tak terdengar, badan kejang kejang, saking galaunya, sampai sampai mata jadi basah, sebagai anak metal, harusnya aku malu pada diriku, tapi apa mau dikata, rocker juga manusia kata serieus band.  Waktu itu saya merasa manusia paling sedih sedunia, sambil bertanya dalam hati, kenapa mesti saya yang mengalaminya.
      Satu persatu teman teman datang menghibur, tapi tidak ada efeknya sama sekali, sampai akhirnya suatu hari, aku nonton di youtube acara pencarian bakat di korea selatan, pesertanya, seorang gelandangan, sepuluh tahun hidup di jalanan, kerjanya jadi pedagang asongan, dia orang yang ditinggalkan keluarga, akupun mulai berfikir, mungkin aku lagi sedih, tapi ternyata masih ada orang yang hidupnya masih lebih menyedihkan dari hidupku, tapi dia tetap bisa semangat, kenapa aku mesti sedih seperti ini, padahal kami sama sama makan nasi, sama sama minum air, bahkan aku bisa bahasa Indonesia sementara dia tidak bisa, berkaca dari situ, akhirnya kuputuskan untuk menyudahi kesedihan ini, aku harus semangat menjalai hidupku yang tetap sempurna tanpa siapa siapa. Dan seperti  Oteng bilang padaku, “mantan adalah Jodoh yang menyerah” saya butuh jodoh yang perkasa, yang tidak mudah menyerah, yang berjiwa petarung, kalau perlu saking berjiwa petarungnya, sampai sampai hobbynya sabung ayam, dan rokoknya rokok surya.
         Hari hari itu sudah lewat, dan ketika kalian sedih, ingatlah, masih ada orang lain yang hidupnya lebih menyedihkan dari diri kita, jadi kenapa masih meratapi kesedihan kita, pasang sepatumu dan mainkan gitarmu.

Saya Alam Anak Maros.

Selasa, 25 Februari 2014

Kalau saya jadi Presiden

      Sebentar lagi Indonesia akan memilih Presiden selanjutnya, dan para calon presiden sudah ambil ancang ancang buat melaju di pemilihan nanti, satu persatu sudah bermunculan dimana mana, di TV, Koran dan di social media juga, sekedar info saya sudah lama jadi kader partai golput, partai dimana orang orangnya tidak memilih siapa siapa, bukanji apa apa, saya memilih untuk tidak memilih siapa siapa, untuk jadi penguasa. Mereka datang dengan program dan janji janji mereka, dan kadang itu janji janji tinggal janji saja, ndak ada realisasi.

 Sebenarnya sempatka juga kepikiran mau jadi presiden, sekedar info sekarang cita citaku mau jadi ustadz, saya meu jadi presiden gara gara ngefans sama Bung Karno, Presiden pertama Indonesia, bahkan sudahma pikirkanki, kira kira kalau saya jadi presiden programku apa, apa yang harus kubikin supaya Indonesia sampai di puncak kejayaannya. Waktu itu kupikir, hal yang paling penting dan tiang utama dalam membangun sebuah Negara itu tidak lain dan tidak bukan melainkan generasi muda, nah saya berpikir kualitas pemuda yang harus saya perbaiki.

        Nah kalau saya yang jadi presiden, untuk membangun generasi muda yang berkualitas itu, harus membangun pendidikan yang berkualitas juga, jadi system pendidikan akan saya perbaiki, karena saya anak muda, saya tahu apa yang anak muda suka, saya mau bikin anak muda betah sekolah. Anak sekolah bebas gonrong, tapi yang boleh gonrong Cuma siswa yang nilainya 8 keatas, jadi semakin rendah nilainya, semakin pendek juga rambutnya, yang nilainya hancur sekali, gondolo' cillaki ( Botak Habis ), jadi ketahuan siapa siswa yang jenius siapa siswa yang beleng, siswa mana yang ndak mau rambutnya bebas dipanjangkan, itu bisa jadi motivasi buat para siswa supaya rajin belajar kan. Belum lagi di tiap sudut sekolah akan dijaga Polisi Militer, dan tiap yang kedapatan lompat pagar, hukumannya tembak di tempat, kira siapa yang berani bolos kalau seperti itu, terus guru guru sekolah nanti akan diseleksi, semuanya lepasan putri  Indonesia, para siswa bakalan lebih semangat belajarnya, bahkan biar lagi sakit pasti tetap akan ke sekolah mereka.

          Jadi mungkin itu yang akan saya lakukan kalau saya jadi presiden, jadi  tentukan pilihan anda dengan benar, hehehe     
      

Kentut

       By the way, kalo bicara soal kentut, siapa yang tidak kenal dengan hal yang satu ini, suara merdu dengan bau yang kadang biasa biasa saja, dan kadang juga mematikan. Setiap orang pasti pernah melakukannya, dan saya anggap itu manusiawi, sebagai anak muda yang tidak tampan tapi urakan, saya adalah anak muda atau cowok yang tidak masalah kalau harus kentut di depan umum.  Mungkin sebagian besar dari kalian akan menilai saya sebagai anak muda yang tidak sopan, yah… kalo kentut sembarangan itu termasuk tidak sopan, berarti saya memang tidak sopan, mungkin jorok yah saya memang anak muda jorok, tapi kusayangki semua, hehehe…
      Sebenarnya dibalik kejorokan itu, ada nilai nilai tertentu yang saya jaga, pasti kebanyakan orang malu kalau harus kentut di depan umum, khususnya perempuan, apalagi cewek cantik, buat saya pribadi, saya akan lebih malu kalau saya kentut sembunyi sembunyi, terus menyangkal kalau saya yang kentut, tapi akhirnya ketehuan, saya lebih memilih untuk jujur saya kentut dan berdiri tegap dan pasang muka bangga, padahal itu bukanji hal yang bisa dibanggakan sebenarnya. Dan saya lebih menghargai orang yang kentut terang terangan daripada yang kentutnya backstreet, tapi baunya bikin orang se-RT mabok laut padahal lagi di darat.
         Saya punya banyak cerita tentang kentut dalam kehidupan pribadi saya, sebagian mantan pacar saya sudah akrab dengan suara kentut saya yang menggelegar, waktu lagi PDKT saya memang sudah bilang kalau saya suka kentut sembarangan, mereka tahu soal itu, dan saya bangga dengan mereka, karena bisa menerima saya apa adanya. Dan sebenarnya saya mau punya pacar yang kentutnya besar dan tidak segan kentut kalau lagi pacaran, bayangkan saja kita lagi berduaan di taman bunga yang indah, dengan backsound lagu india, tiba tiba pacar kita yang cantik jelita tiba tiba kentut dengan suara yang besar, sungguh romantis bukan ? dan buat saya disitulah letak keseksian seorang gadis , tapi sampai sekarang saya belum dapat pacar yang seperti itu. Sebenarnya saya kenal seorang gadis yang katanya juga suka kentut sembarangan, tapi ndak tau kenapa, dia tidak mau kalau harus kentut die pan saya, mungkin dia takut kalau saya jatuh cinta sama dia, karena dia tidak mau pacaran sama saya.
          Pernah suatu hari waktu  saya masih SMP, waktu itu dikelas lagi ulangan harian, kelas tenang sekali, tanpa suara, hanya suara ayam dari luar kelas sesekali terdengar, tiba tiba terdengar suara merdu tapi besar, ternyata ada yang kentut,  tiba tiba kelas jadi gaduh, kami mulai saling menuduh, saya juga ikut menuduh teman yang lain, dan sampai akhirnya kelas tenang kembali,  dan pelakunya belum juga terungkap, mungkin ini akan jadi misteri sampai penamatan tiba, setelah kelas tenang kembali mungkin sekitar sepuluh menit kemudian, pak guru jalan pelan pelan mendatangi saya, dan pak guru tiba tiba bertanya sama saya.
“kau tadi yang kentut toh ?”
saya langsung menjawab. “iye pak !! saya yang kentut tadi”
pak gurupun tersenyum lalu kembali ke tempatnya.
           Saya memang yang kentut tadi, saya tidak malu mengakuinya sama guru, saya justru bangga, kupikir saya sudah melakukan hal yang benar, saya mengakui apa yang sudah saya lakukan,  saya tidak yakin kalau orang lain bisa melakukan itu, apalagi ini soal kentut . buat saya jujur  itu lebih baik dan lebih membuat  lega, seandainya saya tidak mengaku waktu pak guru bertanya tadi, pasti saya sudah kena hukuman pak guru.
Sekarang saking dekatnya hidup saya dengan kentut, saya pernah membuat puisi tentang kentut, hehehe mungkin aneh tapi yah begitulah saya, saya suka memikirkan apa yang tidak dipikirkan orang lain, itumi yang bikinka berbeda dengan cowok lain, jadi cewek cewek tentukan pilihan kalian sekarang, hahahaha.

Ini puisikueeee

        
Kentut 

tak terlihat tapi terasa
tak berwarna tapi memberi warna
tak berbentuk tapi mampu mengetuk
tak diharapkan tapi selalu datang

kau menjadi temanku
menemaniku menyambut pagi dalam hidupku
menyeruduk malam dengan kopi hitamku
menghiasi siangku dengan suaramu
menghiburku petangku suara lembutmu


Senin, 24 Februari 2014

Hari bersejarah ( Minta Rokok Bapak )

      Kemarin adalah hari bersejarah buat saya, ini betul betul  bersejarah, kemarin adalah hari pertama saya minta rokok sama bapak, mungkin kedengarannya sepele, tapi buat saya ini hal yang bersejarah, sebenarnya susah sekali buat mengaku sama bapak di rumah kalo saya itu sebenarnya merokok, selama ini memang saya sudah lama merokok, tapi  beberapa tahun ini saya merokoknya backstreet, biarpun sudah beberapa kali kepergok merokok.
        Kejadiannya kira kira jam setengah lima sore, aku yang baru bangun tiba tiba teringat kalau ternyata aku ada pertemuan dengan teman teman kamar sastra, tanpa basa basi dan tanpa sempat cuci muka apalagi gosok gigi, aku langsung beranjak dari kasurku, tapi ada sebuah kebiasaan yang ndak pernah hilang ketika baru bangun, aku selalu merindukan yang namanya kopi, cemilan dan rokok, tapi sudah tak ada waktu untuk mencari cemilan dan membuat secanteng kopi, rokokpun tidak ada walau sebatang, tak ada yang bisa menolong sepertinya, adikku yang biasanya tempat nebeng rokok juga tidak di rumah, padahal aku lagi butuh butuhnya sama rokok.
        Di ruang keluarga ada hal yang menarik perhatian pemirsa, ada kretek tergeletak tak berdaya dan menunggu untuk diselamatkan dengan segera, tapi sayangnya di samping kretek itu ada bapak yang lagi duduk santai menonton TV, ah… apa yang harus kulakukan, hamper sepuluh menit aku mondar mandir, bolak balik dapur, hal yang sudah jadi kebiasaanku kalau lagi mau minta atau bilang sesuatu sama bapak atau mamak.
        Gairah dan nafsu untuk menghisap sebatang kretek itupun kian tak terbendung lagi, apalagi itu salah satu merk rokok  kesukaanku, jantung berdetak kencang, seperti akan mengungkapkan perasaan pada gadis pujaan, kukumpulkan nyaliku, dan sekali lagi masuk ke dapur, menenggak segelas air putih, dan sedikit demi sedikit  kudekati bapak dan dengan terbata bata kubilang.
     “pak minta rokokta satu nah” sambil mengambil sebatang kretek punya bapak.
       Setelah mendapatkan apa yang kuinginkan, aku langsung keluar dengan wajah yang sumringah, sore ini aku memang sangat menginginkan benda kecil ini, memang kadang ada waktu waktu dimana rokok lebih kurindukan dibandingkan gadis pujaan hati. Ada pepatah yang sudah lama kudengar “ sesedih sedihnya film India, Lebih sedih lagi habis makan tidak merokok” itu yang teman temanku sering katakana, hahaha.
       Perasaanku sore itu lega sekali, akhirnya aku bisa memenuhi gairah merokokku sore itu, dan akhirnya mulai sore itu aku tidak perlu merokok backstreet lagi.

Terima kasih Pace !!!


Sabtu, 22 Februari 2014

PDKT Terpanjang Dalam Hidupku.

         Setiap Laki laki atau cowok pasti pernah akrab dengan namanya PDKT, yah proses pendekatan sama cewek gebetan, dan pastinya sang pelaku PDKT pasti selalu ingin terlihat sempurna dimata gebetannya, melakukan apa saja untuk menyenangkan hati gebetannya, dan sebagian itu dilakukan dengan kepalsuan, namanya juga cowok. Tapi saya punya cara tersendiri buat PDKT, saya tidak pernah suka dengan pura pura sempurna, malah justru keseringan menunjukkan kekurangan, kentut sembarangan, tidak mandi waktu ketemuan, dll, itu karena saya mau sang gebetan terima apa adanya.
         Saya punya banyak cerita tentang gebetan yang pernah saya dekati, banyak hal yang pernah saya lakukan untuk mendekati mereka, membuat puisi, membuat lagu, nyusul naik ke gunung, telepon tiap malam, nyanyikan lagu tiap mau tidur, dan banyak lagi, tapi tidak banyak juga proses PDKT yang saya jalani berakhir dengan kegagalan.
         Tapi diantara semua gebetan yang pernah saya punya, ada satu gebetan yang paling spesial, saya memang belum membuatkannya lagu, puisi atau kasih sesuatu yang spesial buat dia pandangi setiap hari, tapi yang membuat dia spesial adalah, dia adalah orang yang memakan durasi paling lama dalam sejarah PDKT dalam hidupku. Terhitung sejak pertama kali saya mulai suka sama dia, sekarang adalah tahun ketujuh saya menggebet dia, memang ada jeda diantaranya, karena saya sudah beberapa kali pernah punya pacar dalam kurun waktu tujuh tahun itu. tapi PDKT tetaplah PDKT dan tujuh tahun bukanlah waktu yang sebentar dalam dunia gebet menggebet.
         Sebenarnya kami pernah hampir berhasil menyepakati untuk meningkatkan status hubungan kami ( Jadian ), tapi waktu itu kami tidak berada dalam waktu yang tepat untuk itu, dan akhirnya dia memutuskan untuk tidak lagi memikirkan hal itu, sesuatu hal yang sampai sekarang masih kusesalkan, andainya waktu bisa diulang, tapi ini dunia nyata hal itu bukanlah hal yang mungkin terjadi.
          Hal yang membuatnya spesial adalah, selain dia memiliki keunikan yang tidak dimiliki perempuan lain, dia adalah alasan kenapa waktu kuliah saya memilih Jurusan Bahasa Inggris, karena waktu pertama kali kami dekat, waktu itu dia masih SMA, dia jago bahasa inggris sebagai anak SMA, waktu itu kami smsan pakai bahasa inggris, dia selalu menjawab pesanku dengan cepat, sedangkan saya harus merangkai kata dulu, terus translate kedalam bahasa Inggris, baru menjawab sms dari dia, nah karena itulah saya bertekad, saya tidak boleh kalah dari dia, dan masih banyak lagi kelebihan kelebihan lain yang dia miliki, dan secara fisik dia juga memiliki apa yang saya sukai, tapi dia selalu menganggap saya gombal setiap saya memujinya.
         Banyak hal yang mungkin berubah dalam kurun waktu tersebut, banyak hal telah terlewati, tapi apapun yang terjadi gebetan tetap gebetan, dan PDKT akan selamanya PDKT sebelum ada tindak lanjutnya. tapi satu yang pasti, dia adalah orang yang paling banyak menyita waktu dalam hidupku, dan itulah sebabnya dia spesial. dan ini adalah proses PDKT yang terpanjang dalam hidup saya.
           
       

Kamis, 20 Februari 2014

Dari Metallica, Nirvana, Sampai Jimmy Hendrix

Ini malam, malam jumat, saya begadang sendiri di ruang kerja, sambil menghisap beberapa batang rokok, yang semuanya hasil sumbangan orang, manikmati musik dari artis dan band Favoritku, sambil menangkap beberapa Inspirasi, awalnya mau putar lagunyaa Metallica ini band faoritku dari jaman SMP dulu, band inimi juga yang membentuk karakter bermusikku, tapi suasana tidak mendukung untuk putar lagu lagunya Metallica, kecuali lagu “Nothing else Matters” nya. Butuh sedikit peubahan suasana, saya coba coba dulu putar Kerispatih, memang bukan band sama genre favoritku, jadinya teringat sama seseorang terus lama lama bikin hati mirisji, segera kuganti playlistku.
Berikutnya Afghan menanti dengan tembangnya yang bertitel ” bukan cinta biasa”, memang bukan cinta biasa, saking ndak biasanyami itu, malah menjurusmi ini ke bagian bagian yang sensitive, sedikit lagi ada air yang mau keluar dari mataku, entah apa namanya itu, ah ndak nyaman dengan itu,  langsung kuganti saja, sekarang giliran Bad English yang akan menyanyikan “When I see you smile” nya, asik juga, romantis tawwa, tapi ingat dia lagi, Bon Jovi datang bawakan lagu “Always” makin mengingatkan saja sama orang yang sama.
Putar otak pilih pilih lagu yang pas, kembali ke Metallica dulu sejenak, mereka datang membawakan musik Instrumen mereka, Judulnya “Orion”, hmm pas sekali diputar malam malam, part solo bassnya keren, “Orion” pun habis, saya harus pilih pilih playlist lagi, kali ini harus selektif lagi.
Dan akhirnya Nirvana datang dengan tembang tembang akustik mereka, “where did you sleep last night” jadi pembuka, disusul dengan “lake of fire”, lalu “The man who should the world”, itu lagu David Bowie yang mereka cover, lalu “On a Plain”, dan terakhir “All Apologies” menjadi lagu perpisahanku dengan suara Parau Kurt Cobain malam ini.
Kurt memang tidak sehebat Joe Satriani dalam bermain gitar, tapi dia adalah salah satu musisi jenius yang pernah ada, dialah penemu musik alternatif, ketika dunia dikuasai band band glam rock, yang suara vokalisnya tinggi melengking dan biasanya memakai gincu di bibirnya. sebelum Musik alternatif datang, seakan akan orang ndak boleh jadi vokalis kalau suaranya ndak tinggi, tapu kurt datang merubah pakem itu.
Masih butuh sedikit teman lagi, Sang Maestro gitar, Jimmy Hendrix datang menghibur dengan Little “Wingn”ya, itu lagu terakhir untuk malam ini,  

Mala mini banyak artis artis tenar di ruang kerjaku, tapi inspirasi tak kunjung datang, malah yang datang bayangan wajah mantan, hmmm pigi tidur.


Eleanor Dan Bagulba

Tiap orang pasti punya benda benda kesayanganya masing masing, tidak terkecuali saya, saya juga punya benda kesayangan, yang pertama itu motor kedua itu Gitar, mereka punya kisahnya masing masing, saking kusayangnya itu barang barang, mereka saya kasih nama, motor kesayanganku namanya Eleanor, nda tau kenapa kukasih nama itu, gitarku namanya Bagulba, itu karena gitarku itu hitam manis, seperti mantan pacarku yang kukasih julukan yang sama.
Alasan kenapa Eleanor adalah benda kesayanganku adalah, karena dia sudah kurang lebih tujuh tahun ini antar antarka keliling keliling Maros sampai Makassar, antar pergi pacaran waktu masih punya pacar, pergi kuliah, dll. Dan ada hal spesial  dengan motorku itu, kalau dia lagi mogok, selama itu bukan kehabisan bensin, saya selalu punya cara untuk bikin dia bunyi kembali, saya hanya peerlu mengelus elus kepalanya, terus kasih satu kecupan, lalu bicara membujuknya, kadang kalau orang heran lihtaka bicara dengan motorku, kubilang saja, ini hubungan antara manusia dan mesin, haha kayak Transformer saja, tapi setelah itu dia akan aktif kembali.
Dan ada juga satu hal yang sudah jadi mitos kami berdua, kalau ada perempuan yang kubonceng pakai itu motor, terus tiba tiba dia mogok, berarti kami tidak jodoh, bahkan saya pernah mengalami kemogokan tersebut waktu mengantar  mantan pacar saya pulang, awalnya kupikir kisah kami akan selamanya, tapi akhirnya kandas juga, mungkin karena kemogokan tadi, hahaha Wallahu Alam.
Selanjutnya gitar kesayanganku, si bagulba, saya membelinya dengan harga murah dan  status secondhand, dengan keadaan tak layak dipakai manggung, kebetulan waktu itu Bandku masih aktif, awalnya kalau manggung saya malah pinjam gitar orang lain, dan dia kutitipkan sama orang lain. Tapi semua berubah, waktu saya iseng coba coba bongkar dan ngulik ngulik system elektroniknya, terus kucoba mencoloknya di Amplifier, ternyata dia punya suara yang menakjubkan, cocok sekali buat genre lagu yang biasa bandku mainkan, saking amazingnya suara gitar kesayanganku itu, sudah beberapa orang yang menawar untuk membelinya, tapi saya bertekad tidak akan menjualnya.
Saya pernah punya nazar, kalau nantinya saya punya pacar, akan saya pasang nama pacar saya itu di gitar kesayanganku itu, tapi sampai sekarang belum ada, jadi di gitarku itu masih tertulis nama mantan pacarku yang dulu, adakah yang mau memajang namanya di gitarku ??? who is next ???


Gonrong Dalam Hati.

Saya tidak pernahji  menyesal terlahir seperti ini, badan kurus, tinggi badan standar orang asia, kulit sawo matang, tapi agak cerah ukuran seorang cowok, tampang pas pasan, pernah ada cewek bilang skala satu sampai sepuluh, tampangku Cuma dapat enam, tapi lumayanmi itu, daripada dapat merah, hidungkuji saja yang banyak dapat pujian, nabilang orang mancung bedeng, tapi ndak pernahja merasa begitu, semua patut disyukuri.
Tapi ada hal yang dari dulu kuimpikan sekali, tapi sampai sekarang nda kesampeanpi, mau sekalika kurasa punya rambut gonrong, paling tidak sekali seumur hidup, sebenarna tidak adaji hal yang bisa bikinka iri sama cowok lain, kecuali sama cowok yang berhasil merebut Tri Astuti dari pelukanku yang hangat dan berkualitas ini. Tapi bukan itu yang mau kuceritakan disini, nantipi itu. ada hal lain lagi yang selama ini berhasil kasih irika sama cowok lain, itumi tadi, cowok yang punya rambut gonrong.
Menurutku rambut gonrong itu keren, apalagi saya orangnya bisa dibilang dekat sekali dengan namanya seni, seniman itu juga identik dengan  rambut gonrong,  kak Wawan Mattaliu dulu waktu masih Muda, pernah gonrong, sekarang juga sebenarnya masih mudaji tawwa, Om Lory Hendradjaya juga pernahji lama jadi orang gonrong, kanda Galau juga pernah, dan teman temanna yang lain juga begitu, keren semua waktu masih gonrong. Terlebih lagi saya ini juga pengemar music metal, bisa dibilang saya ini anak metal, kadang kalo nonton video band metal di Youtube, perasaan iri tidak bisami kubendung, saking irinyami itu kurasa, sampai sampai mauka kurasa gigit monitorku sambil menitikkan air mata.
Memang model rambutku juga sebenarnya agak ikal, mendekati geriting malah, waktu SMA kelas tiga saya dijuluki Griting Death, itu plesetan dari judul laguna Metallica yg judul aslinya itu Creeping Death, saking kliatan gertingnya rambutku, tapi Mamat, Drummernya bandku juga geriting, tapi sempat tonji tawwa gonrong, awalnya kuketawaiji model rambutnya, tapi waktu demi waktu seprei membuktikan kalau akhirnya dia berhasil bikinka jadi iri sama dia, belum lagi Charles, Lead Gitaris bandku berulang kali dia jadi orang gonrong.
Pernah sekali kucoba realisasikan mimpiku ini, kubiarkanmi rambutku yang berputar putar diatas kepalaku ini memanjang, tapi pas pulang ke rumah, mamak bilang sama saya.
“cukur cukurmi itu rambutmu, kayak mako kuliat gerombolan” 
gerombolan itu maksudnya tentara gerilyawan jaman pemberontakan DITII.
akhirnya karena yang bilang ini mamak maka wajib dilaksanakan, mannamamo dengan berat hati, lagian siapa yang berani melawan perintah mamak di rumah, selain dia salah satu tokoh dominan di rumah, tuhan juga menitipkan surga buatku di telapak kakinya,  saya anak metal yang merindukan surga soalnya.
Kulangkahkan kakiku, dan mengarahkan sepeda motorku yang dititipkan bapak untuk kupakai sebaik baiknya itu ke barber shop, bahasa gaulnya tukang cukur, lama mengantri akhirnya tibami giliranku untuk dipermak, tapi ah setengah hatika kurasa cukur rambutku, jadi cukurnya juga setengahmo, yang disamping dicukur gundul, sisakan yang tengah, ala ala rambut Mohawk anak Punk, temanku bilang saya seperti kuda, saya Cuma ketawa mendengar komennya temanku itu. Sampai di rumah mamak kaget melihat cukur baruku, dan seraya berkata.
“Cukur apamako itu kamu Alam ? ”
Sayapun spontan menjawab, “yang disamping ini buat mamak, yang di tengah ini buat saya” sambil menunjuk rambut yang sengaja kubiarkan tidak tercukur di tengah.
 Bertahun tahun mencoba tapi selalu gagal, akhirnya capekma juga mencoba, akhirnya kubiarkan rambut di kepalaku selalu tercukur, tapi tapi jauh di dalam hatiku saya ini gonrong. Jadi kalau ada temanku yang gonrong membanggakan kegonrongannya dihadapanku, aku bilang saja kalau saya ini juga sebenarnya gonrong, tapi saya ini gonrong dalam hatiji.


Rabu, 19 Februari 2014

Merantau ke Kampung sendiri


Ini cerita kira kira bermula lima bulan yang lalu, waktu itu saya yang pengangguran ini dipaksa mamak ikut ujian CPNS di kampung halamannya, eh tidak kampung halaman kami maksudnya, tepatnya di Kab. Buton Utara, Prov. Sulawesi Tenggara. ( tapi saya tetap anak Maros nah ). Mungkin mamak sama bapak sudah bosanmi liatka bangun tidur, tidur lagi, makan, baru kelayapan, tengah malam baru pulang,kadang juga tidak pulang, dan ndak jarang minta uang, alasan  beli pulsa, padahal mau beli rokok ternyata.
Akhirnya saya juga kasihan sama mamak dan bapak, saya juga ndak enak kalau harus bergantung terus sama mereka, apalagi usiaku sudah tidak bisami dibilang muda, biar mamo mukaku masih selalu kelihatan muda. Akhirnya saya terima itu perintahnya mamak untuk pergi daftar CPNS disana, ini perasaan ndak tau apami namanya, campur adukmi, ada rasa exciting nda tauka apa bahasa Indonesiana , campur takut ( kebanyakan takut jauh sama cewek andalanku ) sama sisanya itu perasaan perasaan yang belum kukasih nama.
Setelah lama tarik ulur kepastian, akhirnya semua sudah jelas, bisa dipastikan saya 90persen akan berangkat, bisami kuprediksikan kalo disana bakalan KAPPU (ada penjelasanna dibawah ). Jadi tiga minggu sebelum hari keberangkatan, latihan memangma merasakan Kekappuan yang mendalam. Saya  Cuma tinggal di rumah, ndak keluar keluar, ndak bergaul, sampai sampai kulupami namana teman temanku, namanaji cewek andalanku yang kuingat, sebut saja namanya Astuti. Tapi sepertinya harus ada sesuatu yang bisa sedikit jadi obat Kappu, akhirnya saya minta sama Mamak dibelikan Laptop, kalo ndak dibelikan tidak mauja pergi, dan biarma jadi gembel saja di Maros.
Akhirnya proposalku di setujui sama mamak, cihuuiiii saya dibelikan Laptop . hari itu hari sabtu jam sepuluh pagi saya masih tidur, tiba tiba ada telpon masuk, saya terbangun dengan pandangan yang masih kabur, kupandangi  layar Henponku dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkatsingkatnya, ternyata itu telpon dari mamak.
Mamak bilang “Nak, kau pergimi ambil Laptopmu disini, di MTC ( pusat penjualan barang elektronik di Makassar ) karena habis ini mamak mau pergi Massolo’ ( kondangan ) “
Tanpa mandi cuci muka dan gosok gigi, saya buru buru berangkat, saya pinjam motornya adek saya, karena motor saya tidak bisa interlokal, khusus wilayah Maros dan sekitarnaji. Tapi sebelum ke Makassar saya jadi paranoid, bahaya bawa barang barang begitu naik motor, rawan perampokan. Akhirnya saya ndak mau pergi sendiri, saya minta ditemani sama teman saya, saya sengaja pilih teman yang bodinya besar seperti petinju, supaya orang orang jahat harus berpikir 21 kali kalo mau jahat sama saya, maklum bodi saya kurus kering, muka juga ndak sangar sangar amatji, Cuma buat kasih takut takut tikusji.
Singkat cerita saya dan temanku tadi sebut saja namanya Sadham, sampai di tempat tujuan, tanpa basa basi kucari tempatnya mamak beli Laptop, akhirnya ketemu juga, tapi ternyata laptopnya belum bisa kubawa, harus tunggu selesai di Install dulu, jadi untuk mengisi waktu, kami jalan jalan dulu keluar cari angin sambil menikmati beberapa batang rokok. Kamipun jongkok di bawa jembatan penyebrangan dengan santai, kepalaku suka sakit kalau habis mengisap rokok pertamaku di hari itu, tiba tiba dating seorang satpam, dia menegur kami, katanya kami dilarang jongkok, mungkin dia curiga kalau kami berdua sedang mengintip celana dalam cewek cewek atau ibu ibu penumpang pete pete yang lewat. Ada ada saja kecurigaanmu pak, akhirnya kami pergi dan sadham berkata padaku.
“lebih enak mentong kalo di kampungta’ sendiri, biar jungkir jungkir ndak ada yang larang”
Setelah itu kamipun menjemput laptop itu dan bergegas pulang ke Maros dengan perasaan tidak sabar mau main game di laptop ini, karena memang tujuanku minta laptop untuk main gameji, hahaha.
Akhirnya sampai juga pada hari dimana saya harus pergi meninggalkan kota tempatku tumbuh besar, dengan semua yang berharga dihidupku, sedih, berat juga sebenarna, tapi maumi diapa ini demi masa depankuji bedeng, sebelum berangkat kusempatkanki dulu ketemu sama teman teman, salaman dan mengucapkan selamat tinggal cikak !
Ternyata mamak juga  ikut kesana, sekalian ketemu nenek dan bawa barang dagangan, mamakku memang hebat, dia bisniswati (pebisnis ) sekaligus pegawai negeri sipil. Kami diantar bapakku yang  waktu muda cakep sekali, sampai tua juga masih cakep, saya iri sebenarna. Kami diantar pake mobil dinas dari kantor pengadilan negeri, tempat dimana bapak  mengabdikan hidupnya, dan digaji oleh Negara.
Kamipun sampai di bandara, lalu bapak dan mamak melakukan registrasi, entah apa namana itu, boarding sama check in, itumi kapang. Dan sesuatu yang spesialpun terjadi disitu, saya ketemu dengan gadis impianku tadi, sebut saja namanya Astuti, kami memang sengaja janjian untuk ketemu sebelum saya berangkat, dan disana dia memberi sebuah kado, katanya kado ultahku, yg sudah lama lewat, tapi baru ada kesempatan kasihka, saya juga kasih dia boneka monyetku, Kliwon namana, saya berpesan supaya Kliwon dijaga dan dirawat, jangan lupa dikasih makan dan dikasih mandi. Setelah itu dia ketemu sama mamak sama bapak, senangku liatki, akrab sekali hhhmmm, dalam hatiku bilang “ mak lamrakan dia dulueee mak” hahaha.
Kamipun berpisah disitu , sedihna kurasa, harus berpisah jauh dan lama sama dia, ini kayak adegan filmna Ada apa dengan Cinta, waktu Rangga mau berangkat ke Amerika, baru disusul sama Cinta, hmmm mau kurasa cium keningnya tapi, banyak orang hahaha, lagian dia juga pacarna orang nda bolehka macam macam tawwa.
Setelah itu saya dan mamak berangkat juga ke Kendari, hmmm perasaanku dumba’ dumba’ tidak karuanmi, menyambut hal baru dalam hidupku.
Jam 4 sore kami sampai bandara Haluoleo Kendari, dan kami berangkat menuju rumahnya tanteku, adeknya mamak, sekalian ketemu adekku yang cewek, dia juga tinggal sama tanteku di kendari, pas tiba di rumahnya tante, kubongkar semua barangku, saya baru sadar ternyata kulupa bawa berkasku buat melamar CPNS, wadadah dumba’ dumba’ betulanma ini, mamak bisa marah marah setengah jiwa kalo begini, jauh jauh ke kendari, tapi berkas yang paling penting ndak kubawa, matemija kataku sambil menepuk jidat.
Keesokan harinya berkasku tiba, bapak dengan sigap mengirim berkasku lewat jasa pengiriman, masalah teratasi pemirsa, dan mamak ndak marah marah lagi sekarang. Kamipun melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan besoknya. Tiga jam diatas laut akhirnya kamipun sampai di kampung tempatku lahir,  ditambah setengah jam naik kendaraan umum dari pelabuhan kami sampai juga di rumah nenek.
Hari disana kulewati, dengan 70 persen kappu dan sisanya having fun, teman akrabku dua orangji, selain sepupu sepupuku disana, kalau lagi kappu sekalimi, saya pergi ke pantai bawa tenda lalu berkemah, atau pergi ke kebun panen jambu mente hasilnya buat beli rokok, utang rokok di warungnya tante sudah menumpuk, sementara kiriman tidak pasti kapan datangnya.
Akhirnya tiba hari yang ditunggu tunggu, hari dimana sepertika kurasa anak SMA lagi, bangun pagi pagi, mandi, lalu berangkat dengan modal Pensil, penghapus, dan mistar. Hari ujian kuhadapi dengan tenang, kujalani ujian dengan elegan, tanpa contekan juga tanpa kerjasama dengan peserta yang lain, kuandalkanji diriku sendiri, dan semua teratasi, kecuali sepuluh soal, tidak sempat kujawab karena waktu ndak memadai.
Dan akhirnya hari yang paling mendebarkanpun tiba, setelah ditunda hampir dua bulan akhirnya pengumuman keluar juga, dan hasilnya, Alhamdulillah, masih dikasihka kesempatan untuk berusaha lagi, dan hari itu juga disuruhka pulang, kebetulan bapak lagi ada di kendari, jadi sekalian pulang sama sama besoknya, senang sekali kurasa, lamama’ rindu sama Maros dan orang orang di dalamnya.
Siang itu juga kuberangkat dari pelabuhan Buton utara menuju pelabuhan Kendari, tiga jam lebih diatas kapal, paranoidka kurasa lama lama diatas laut, tapi akhirnya sampai juga. Nabilang bapak lewat telpon, naik taksimako saja karena ndak ada petepete lewat depan rumah. ( rumahna tante ). Keluar dari pelabuhan saya jalan kaki cari taksi, dengan tas carrier di punggung, dan daypack di dada, jalan sendiri sambil mengisap rokok, seperti kurasa film action di TV jalan sendiri, tapi kenapa orang orang yg lewat atau yg kulewati natatap semuaka, ada mungkin yang Aneh sama diriku, dan ternyata akhirnya kutauki kenapa, ternyata orang orang nakiraka bule backpacker yg lewat hahaha, dan besoknya saya sama berangkat dari Bandara Kendari menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, di Maros.  

Saya tiba dengan selamat sentosa dan akhirnya kembali seperti dulu lagi, pengangguran yang kerjanya bangun tidur tidur lagi.





REALITAS VS FTV


Beberapa tahun belakangan ini, tayangan TV banyak dihiasi dengan tayangan tayangan yang saya nilai benar benar seperti mimpi yang diangkat ke layar kaca. Yah apalagi kalau bukan FTV, kalian pasti sudah  bisa menebak  dari awal, karena judul postingan ini memang tentang itu.
 Saya memang merasa itu memang seperti mimpi, kita biasa melihat pemeran utama pria yang tadinya tidak kenal sama sekali dengan pemeran utama perempuannya, bertemu, di suatu tempat, bisa di stasiun kereta, bis, dalam taxi bahkan kadang juga ada yang ketemu di toilet atau kandang sapi. Dan keseringan awal mula mereka berkenalan dimulai dengan bertabrakan atau hal hal yang membuat mereka saling marah marah, atau bentak membentak, tapi anehnya mereka bukannya malah bermusuhan, justru malah makin dekat, dan tanpa ada hujan dan angin entah darimana datangnya itu cinta, merekapun jadian.
Bukankah itu seperti mimpi, kenapa begitu gampangya semua terjadi, saya rasa ada yang aneh, dan mungkin setiap hari judul dan pemerannya terganti, tapi proses mereka jadi dekat relatif sama, awalnya saya suka dan menikmati tayangan tersebut, saya suka senyum senyum sendiri kalau lagi nonton, sambil membayangkan kalau pemeran prianya itu saya dan pemeran perempuannya adalah gadis pujaan saya, tapi lama kelamaan, saya sadar kalau hidup tidak segampang itu ternyata.
Faktanya dalam kehidupan nyata, bahkan berbuat sesuatu yang berarti buat seorang gadis saja, seperti menempuh perjalanan jauh yang penuh tantangan hanya untuk lima detik bertatapan mata dengannya, membuatkan lagu romantis untuknya, atau setiap hari membuatkan puisi buat dia pun belum tentu kita akan jadian, apalagi kalau kita memulai dengan menabraknya , saya rasa bukannya jadian, malah kita jadi blacklist dalam hidupnya.
Saya punya seorang gadis pujaan sebenarnya, saya sudah lama suka dengan dia, tapi sepertinya waktu dan kesempatan tak pernah berpihak kepada saya, dan disaat saat tertentu saya berharap hidup ini adalah FTV, atau paling tidak semudah FTV, maka akan kutabrak gadis itu dengan segera, kalau perlu sekencang kencangnya biar lebih berkhasiat, tapi ini dunia nyata, tak bisa berharap hal hal yang demikian.
Sebagai hiburan FTV memang menghibur, tapi mungkin tidak untuk dijadikan Inspirasi ketika kamu PDKT dengan orang yang kamu sukai, karena kehidupan nyata tidak semudah FTV, dan sebenarnya tanpa kita sadari kehidupan nyata yang susah ditebak ini lebih indah dan lebih seru dari sebuah FTV.  


Saya Alam Anak Maros !!!