By the way,
kalo bicara soal kentut, siapa yang tidak kenal dengan hal yang satu ini, suara
merdu dengan bau yang kadang biasa biasa saja, dan kadang juga mematikan. Setiap
orang pasti pernah melakukannya, dan saya anggap itu manusiawi, sebagai anak
muda yang tidak tampan tapi urakan, saya adalah anak muda atau cowok yang tidak
masalah kalau harus kentut di depan umum.
Mungkin sebagian besar dari kalian akan menilai saya sebagai anak muda
yang tidak sopan, yah… kalo kentut sembarangan itu termasuk tidak sopan,
berarti saya memang tidak sopan, mungkin jorok yah saya memang anak muda jorok,
tapi kusayangki semua, hehehe…
Sebenarnya dibalik
kejorokan itu, ada nilai nilai tertentu yang saya jaga, pasti kebanyakan orang
malu kalau harus kentut di depan umum, khususnya perempuan, apalagi cewek
cantik, buat saya pribadi, saya akan lebih malu kalau saya kentut sembunyi
sembunyi, terus menyangkal kalau saya yang kentut, tapi akhirnya ketehuan, saya
lebih memilih untuk jujur saya kentut dan berdiri tegap dan pasang muka bangga,
padahal itu bukanji hal yang bisa dibanggakan sebenarnya. Dan saya lebih
menghargai orang yang kentut terang terangan daripada yang kentutnya
backstreet, tapi baunya bikin orang se-RT mabok laut padahal lagi di darat.
Saya punya
banyak cerita tentang kentut dalam kehidupan pribadi saya, sebagian mantan pacar
saya sudah akrab dengan suara kentut saya yang menggelegar, waktu lagi PDKT
saya memang sudah bilang kalau saya suka kentut sembarangan, mereka tahu soal
itu, dan saya bangga dengan mereka, karena bisa menerima saya apa adanya. Dan sebenarnya
saya mau punya pacar yang kentutnya besar dan tidak segan kentut kalau lagi
pacaran, bayangkan saja kita lagi berduaan di taman bunga yang indah, dengan
backsound lagu india, tiba tiba pacar kita yang cantik jelita tiba tiba kentut dengan
suara yang besar, sungguh romantis bukan ? dan buat saya disitulah letak
keseksian seorang gadis , tapi sampai sekarang saya belum dapat pacar yang
seperti itu. Sebenarnya saya kenal seorang gadis yang katanya juga suka kentut
sembarangan, tapi ndak tau kenapa, dia tidak mau kalau harus kentut die pan saya,
mungkin dia takut kalau saya jatuh cinta sama dia, karena dia tidak mau pacaran
sama saya.
Pernah suatu hari waktu saya masih SMP, waktu itu dikelas lagi ulangan
harian, kelas tenang sekali, tanpa suara, hanya suara ayam dari luar kelas
sesekali terdengar, tiba tiba terdengar suara merdu tapi besar, ternyata ada
yang kentut, tiba tiba kelas jadi gaduh,
kami mulai saling menuduh, saya juga ikut menuduh teman yang lain, dan sampai akhirnya
kelas tenang kembali, dan pelakunya
belum juga terungkap, mungkin ini akan jadi misteri sampai penamatan tiba,
setelah kelas tenang kembali mungkin sekitar sepuluh menit kemudian, pak guru
jalan pelan pelan mendatangi saya, dan pak guru tiba tiba bertanya sama saya.
“kau tadi yang kentut toh ?”
saya langsung menjawab. “iye pak !! saya yang kentut tadi”
pak gurupun tersenyum lalu kembali ke tempatnya.
Saya memang yang kentut tadi, saya tidak malu mengakuinya sama guru, saya justru bangga, kupikir
saya sudah melakukan hal yang benar, saya mengakui apa yang sudah saya lakukan,
saya tidak yakin kalau orang lain bisa
melakukan itu, apalagi ini soal kentut . buat saya jujur itu lebih baik dan lebih membuat lega, seandainya saya tidak mengaku waktu pak
guru bertanya tadi, pasti saya sudah kena hukuman pak guru.
Sekarang saking dekatnya hidup saya dengan kentut, saya
pernah membuat puisi tentang kentut, hehehe mungkin aneh tapi yah begitulah
saya, saya suka memikirkan apa yang tidak dipikirkan orang lain, itumi yang bikinka berbeda dengan cowok lain, jadi cewek cewek tentukan pilihan
kalian sekarang, hahahaha.
Ini puisikueeee
Kentut
tak terlihat tapi terasa
tak berwarna tapi memberi warna
tak berbentuk tapi mampu mengetuk
tak diharapkan tapi selalu datang
kau menjadi temanku
menemaniku menyambut pagi dalam hidupku
menyeruduk malam dengan kopi hitamku
menghiasi siangku dengan suaramu
menghiburku petangku suara lembutmu
lop yu tukang kentut hahahaha
BalasHapusmau duet ??? hahaha
BalasHapus