Selasa, 25 Februari 2014

Kentut

       By the way, kalo bicara soal kentut, siapa yang tidak kenal dengan hal yang satu ini, suara merdu dengan bau yang kadang biasa biasa saja, dan kadang juga mematikan. Setiap orang pasti pernah melakukannya, dan saya anggap itu manusiawi, sebagai anak muda yang tidak tampan tapi urakan, saya adalah anak muda atau cowok yang tidak masalah kalau harus kentut di depan umum.  Mungkin sebagian besar dari kalian akan menilai saya sebagai anak muda yang tidak sopan, yah… kalo kentut sembarangan itu termasuk tidak sopan, berarti saya memang tidak sopan, mungkin jorok yah saya memang anak muda jorok, tapi kusayangki semua, hehehe…
      Sebenarnya dibalik kejorokan itu, ada nilai nilai tertentu yang saya jaga, pasti kebanyakan orang malu kalau harus kentut di depan umum, khususnya perempuan, apalagi cewek cantik, buat saya pribadi, saya akan lebih malu kalau saya kentut sembunyi sembunyi, terus menyangkal kalau saya yang kentut, tapi akhirnya ketehuan, saya lebih memilih untuk jujur saya kentut dan berdiri tegap dan pasang muka bangga, padahal itu bukanji hal yang bisa dibanggakan sebenarnya. Dan saya lebih menghargai orang yang kentut terang terangan daripada yang kentutnya backstreet, tapi baunya bikin orang se-RT mabok laut padahal lagi di darat.
         Saya punya banyak cerita tentang kentut dalam kehidupan pribadi saya, sebagian mantan pacar saya sudah akrab dengan suara kentut saya yang menggelegar, waktu lagi PDKT saya memang sudah bilang kalau saya suka kentut sembarangan, mereka tahu soal itu, dan saya bangga dengan mereka, karena bisa menerima saya apa adanya. Dan sebenarnya saya mau punya pacar yang kentutnya besar dan tidak segan kentut kalau lagi pacaran, bayangkan saja kita lagi berduaan di taman bunga yang indah, dengan backsound lagu india, tiba tiba pacar kita yang cantik jelita tiba tiba kentut dengan suara yang besar, sungguh romantis bukan ? dan buat saya disitulah letak keseksian seorang gadis , tapi sampai sekarang saya belum dapat pacar yang seperti itu. Sebenarnya saya kenal seorang gadis yang katanya juga suka kentut sembarangan, tapi ndak tau kenapa, dia tidak mau kalau harus kentut die pan saya, mungkin dia takut kalau saya jatuh cinta sama dia, karena dia tidak mau pacaran sama saya.
          Pernah suatu hari waktu  saya masih SMP, waktu itu dikelas lagi ulangan harian, kelas tenang sekali, tanpa suara, hanya suara ayam dari luar kelas sesekali terdengar, tiba tiba terdengar suara merdu tapi besar, ternyata ada yang kentut,  tiba tiba kelas jadi gaduh, kami mulai saling menuduh, saya juga ikut menuduh teman yang lain, dan sampai akhirnya kelas tenang kembali,  dan pelakunya belum juga terungkap, mungkin ini akan jadi misteri sampai penamatan tiba, setelah kelas tenang kembali mungkin sekitar sepuluh menit kemudian, pak guru jalan pelan pelan mendatangi saya, dan pak guru tiba tiba bertanya sama saya.
“kau tadi yang kentut toh ?”
saya langsung menjawab. “iye pak !! saya yang kentut tadi”
pak gurupun tersenyum lalu kembali ke tempatnya.
           Saya memang yang kentut tadi, saya tidak malu mengakuinya sama guru, saya justru bangga, kupikir saya sudah melakukan hal yang benar, saya mengakui apa yang sudah saya lakukan,  saya tidak yakin kalau orang lain bisa melakukan itu, apalagi ini soal kentut . buat saya jujur  itu lebih baik dan lebih membuat  lega, seandainya saya tidak mengaku waktu pak guru bertanya tadi, pasti saya sudah kena hukuman pak guru.
Sekarang saking dekatnya hidup saya dengan kentut, saya pernah membuat puisi tentang kentut, hehehe mungkin aneh tapi yah begitulah saya, saya suka memikirkan apa yang tidak dipikirkan orang lain, itumi yang bikinka berbeda dengan cowok lain, jadi cewek cewek tentukan pilihan kalian sekarang, hahahaha.

Ini puisikueeee

        
Kentut 

tak terlihat tapi terasa
tak berwarna tapi memberi warna
tak berbentuk tapi mampu mengetuk
tak diharapkan tapi selalu datang

kau menjadi temanku
menemaniku menyambut pagi dalam hidupku
menyeruduk malam dengan kopi hitamku
menghiasi siangku dengan suaramu
menghiburku petangku suara lembutmu


2 komentar: