Kamis, 20 Februari 2014

Dari Metallica, Nirvana, Sampai Jimmy Hendrix

Ini malam, malam jumat, saya begadang sendiri di ruang kerja, sambil menghisap beberapa batang rokok, yang semuanya hasil sumbangan orang, manikmati musik dari artis dan band Favoritku, sambil menangkap beberapa Inspirasi, awalnya mau putar lagunyaa Metallica ini band faoritku dari jaman SMP dulu, band inimi juga yang membentuk karakter bermusikku, tapi suasana tidak mendukung untuk putar lagu lagunya Metallica, kecuali lagu “Nothing else Matters” nya. Butuh sedikit peubahan suasana, saya coba coba dulu putar Kerispatih, memang bukan band sama genre favoritku, jadinya teringat sama seseorang terus lama lama bikin hati mirisji, segera kuganti playlistku.
Berikutnya Afghan menanti dengan tembangnya yang bertitel ” bukan cinta biasa”, memang bukan cinta biasa, saking ndak biasanyami itu, malah menjurusmi ini ke bagian bagian yang sensitive, sedikit lagi ada air yang mau keluar dari mataku, entah apa namanya itu, ah ndak nyaman dengan itu,  langsung kuganti saja, sekarang giliran Bad English yang akan menyanyikan “When I see you smile” nya, asik juga, romantis tawwa, tapi ingat dia lagi, Bon Jovi datang bawakan lagu “Always” makin mengingatkan saja sama orang yang sama.
Putar otak pilih pilih lagu yang pas, kembali ke Metallica dulu sejenak, mereka datang membawakan musik Instrumen mereka, Judulnya “Orion”, hmm pas sekali diputar malam malam, part solo bassnya keren, “Orion” pun habis, saya harus pilih pilih playlist lagi, kali ini harus selektif lagi.
Dan akhirnya Nirvana datang dengan tembang tembang akustik mereka, “where did you sleep last night” jadi pembuka, disusul dengan “lake of fire”, lalu “The man who should the world”, itu lagu David Bowie yang mereka cover, lalu “On a Plain”, dan terakhir “All Apologies” menjadi lagu perpisahanku dengan suara Parau Kurt Cobain malam ini.
Kurt memang tidak sehebat Joe Satriani dalam bermain gitar, tapi dia adalah salah satu musisi jenius yang pernah ada, dialah penemu musik alternatif, ketika dunia dikuasai band band glam rock, yang suara vokalisnya tinggi melengking dan biasanya memakai gincu di bibirnya. sebelum Musik alternatif datang, seakan akan orang ndak boleh jadi vokalis kalau suaranya ndak tinggi, tapu kurt datang merubah pakem itu.
Masih butuh sedikit teman lagi, Sang Maestro gitar, Jimmy Hendrix datang menghibur dengan Little “Wingn”ya, itu lagu terakhir untuk malam ini,  

Mala mini banyak artis artis tenar di ruang kerjaku, tapi inspirasi tak kunjung datang, malah yang datang bayangan wajah mantan, hmmm pigi tidur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar